Kamis, 21 Oktober 2010

BELAJAR PERUMPAMAAN

Mungkin banyak diantara kita sebagai orang Kristen atau pembaca Alkitab bertanya didalam hati, mengapa Yesus banyak berbicara melalui perumpamaan?. Bukankah kadang-kadang justru perumpamaan itu membuat persoalan semakin rumit, sulit dimengerti bahkan bisa berbeda penafsiran satu dengan yang lainnya.Belum lagi dengan menghadapi begitu banyaknya perumpamaan yang diucapkan oleh Tuhan Yesus. Dalam Alkitab terdapat kira-kira lebih dari 30 buah perumpamaan yang diucapkan oleh Tuhan Yesus.
Memang Tuhan Yesus selama berada didunia ini banyak berbicara melalui perumpamaan ( Matius 13 : 10;34 ). Yesus ingin menyampaikan hal-hal yang dianggap penting namun sukar dimengerti atau hal hal yang paling sederhana sekalipun melalui perumpamaan dengan harapan para pendengarnya pada saat itu cepat memahami maksudnya. Tetapi tidak jarang juga kita temui bahwa para pendengar bahkan murid murid tidak mengerti apa maksud Tuhan Yesus dengan perumpamaan yang diceritakannya. Karena itu Tuhan Yesus tidak segan segan memberikan penjelasan ulang kepada pendengarnya saat itu.

Sabda Allah memang tidak selalu dengan mudah dipahami oleh manusia, karena bukankah pikiran Allah jauh berbeda dengan apa yang dipikirkan oleh manusia. Agar sabda Allah itu dapat dipahami, mengendap di hati untuk selanjutnya dapat dinyatakan dalam tindakan hidup manusia sehari hari maka Yesus memakai berbagai cara yang cukup mudah untuk dipahami yakni lewat perumpamaan ( Matius 13 : 10 ) yang mengangkat kebiasaan-kebiasaan baik ataupun kurang baik dalam kehidupan sehari - hari.

Dalam jaman kita dewasa ini yang disebut jaman modern, terjadi banyak kesukaran dalam memahami sebuah perumpamaan. Hal tersebut dikarenakan antara lain oleh perbedaan budaya,persepsi dan rentang waktu kejadian yang sangat lama dan tentunya kurangnya pemahaman kita tentang konteks masa lalu. Untuk itu dirasa perlu adanya penuntun atau pedoman yang dapat memberikan pemahaman dari perumpamaan itu agar dapat dimengerti atau diaplikasikan dalam konteks masa kini.

Memang ada beberapa perumpamaan yang maksudnya telah dijelaskan oleh Tuhan Yesus kepada murid-muridnya seperti perumpamaan tentang lalang ( Matius 13 : 36 – 42 ) juga perumpamaan tentang penabur dalam Injil Lukas 8 : 5 – 15 dan seterusnya. Namun ada juga yang tidak diberi penjelasan olehNya, seakan-akan pendengar atau pembaca saat ini dibiarkan untuk mengartikannya sendiri.

Secara umum perumpamaan bertujuan :
1 Untuk menjelaskan makna sesuatu hal yang mungkin belum dimengerti atau belum jelas.
2 Untuk memberi nasihat atau teguran baik secara langsung maupun tidak langsung .
3 Untuk memudahkan dalam mengartikan sesuatu masalah

Menurut kamus Alkitab yang diterbitkan oleh Lembaga Alkitab Indonesia, perumpamaan adalah cerita-cerita yang bermaksud menjelaskan hal-hal yang tersembunyi khususnya cerita cerita yang mengandung hal hal yang nyata dalam kehidupan manusia yang dipakai Tuhan Yesus untuk menerangkan Kerajaan Allah dan rahasianya ( Matius 13 : 11 ).

Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Tuhan Yesus berpandangan pemberitaan tentang Kerajaan Allah cukup sukar untuk dipahami oleh manusia pada saat itu, karena terbatas pemahaman/pengetahuan atau wawasan. Kerajaan yang dipahami oleh manusia sebatas yang terjadi didalam dunia ini,namun kerajaan Allah berbeda dengan kerajaan yang ada didunia ini.
Oleh sebab itu marilah kita dengan sepenuh hati mau belajar dari semua perumpamaan yang diberikan oleh Tuhan Yesus, sehingga kita mengerti dan memahami secara benar maksud dan rencana Tuhan bagi kita orang percaya. Amin.

1 komentar:

  1. Ternyata Firman Tuhan Kaya perumpamaan, terima kasih karyanya menambah perbendaharaan pengetahuan ku, ditunggu karya berikutnya, GBU

    BalasHapus