Sabtu, 11 September 2010

DALAM KELEMAHAN TUHAN BERKARYA

Pembacaan  1 Raja-raja 19 : 1 - 4

Pengantar
Elia adalah nabi Tuhan yang besar dan perkasa. Ia bukan saja mampu meminta agar hujan tidak turun selama  3 tahun 6 bulan tetapi juga  sesudah itu ia menantang raja ahab untuk adu kekuatan dengan para nabi baal sesembahan izebel istri ahab. Namun sesuatu yang ironis terjadi, Elia ketakutan ketika izebel istri ahab mengancam akan membunuhnya ketika ia tahu bahwa 450 nabinya telah dibunuh oleh Elia. Yang menjadi pertanyaan bagi kita, mengapa Elia begitu cepat ketakutan dan putus asa ( ay 4b - 10) sehingga ia minta mati kepada Tuhan. Lihat juga kasus Yunus ( Yunus 4 : 3 ) yang juga minta mati setelah berhasil mentobatkan Ninewe. Aneh bukan ? Dalam kondisi puncak ada bahaya,berhati-hatilah.
Bahasan
Yang menarik disini adalah bagaimana sikap Tuhan terhadap kelemahan Elia ?
  1. Tuhan tidak meremehkan dan mencela Elia . Tuhan menerima apa adanya kelemahan Elia. Elia adalah manusia biasa ( Yak 5:17). Namun Tuhan yakin akan kualitas iman Elia. Ia sudah teruji. Kesalehan Elia bukan kesalehan yang semu tetapi kesalehan yang sejati. SehinggaTuhan tidak menghukum Elia.
  2. Tuhan tidak tinggal diam. Ia menolong Elia dengan caraNya sendiri yang tidak dimengerti oleh Elia sendiri ( ay 5,6,7,8 ). Elia taat. Disuruh apa saja mau. Tidak berbantah-bantah dengan Tuhan atau membenarkan sikapnya tadi kepada Tuhan.
  3. Tuhan tidak meninggalkan Elia dalam keputus asaanya. Ia membimbing Elia untuk masuk kedalam rencana Nya yang indah  (ay 15-16) Elia ditugaskan untuk mengurapi dua calon raja dan satu orang nabi. Kita kadang – kadang tidak tahu  bahwa dalam keputus asaan dan kekurangan dalam hidup kita, ada rencana Tuhan yang paling indah.
Penutup
JIka kita mengalami seperti apa yang dialami oleh Elia, kita merasa ditinggalkan, tidak diperhatikan bahkan disaat-saat dipuncak perjuangan seolah-olah dilepas begitu saja, jangan putus asa. Percayalah bahwa Tuhan senantiasa menilik dari tempat yang maha tinggi. Tuhan tahu kelemahan dan kekurangan kita. Tapi yang penting jangan bersandar pada kekuatan diri sendiri dan jangan mencari pembenaran atas kelemahan itu. Maka pasti Tuhan akan memberi jalan keluar yang baik sesuai dengan rencana dan maksud Tuhan. Amin

Ketika kuhadapi kehidupan ini
Jalan mana yang harus kutempuh
Ku tahu ku tak mampu, ku tahu ku tak sanggup
Hanya Kau Tuhan tempat jawabanku

Akupun tahu ku tak pernah sendiri
Sebab Engkau Allah  yang menggendongku
TanganMU membelaiku, cintaMu menguatkanku
Kau mengangkatku ketempat yang tinggi
JanjiMu seperti fajar pagi hari
Yang tiada pernah terlambat bersinar
CintaMu seperti sungai yang mengalir
Dan ku tahu betapa dalam kasihMU

4 komentar:

  1. Tokoh2 dalam Alkitab ternyata orang2 lemah (kadang penakut ato tdk cakap bicara) yang justru dipakai Tuhan untuk menjadi alatNya.
    Melihat kenyataan Alkitab tsb mestinya kita tidak perlu lagi ragu untuk ambil bagian dalam panggilanNya. Toh Dia memberi jaminan dalam tugas panggilanNya.

    "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi",

    "Aku menyertai kamu senantiasa sampai ke akhir zaman",

    "Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh".

    Jadi tunggu apa lagi.

    BalasHapus
  2. Terima kasih tanggapannya. Memang benar jika kita menunggu kuat atau gagah Tuhan tidak mau memakai orang yang demikian karena kecenderungannya sombong dan membanggakan dirinya.
    Amin GBU

    BalasHapus
  3. setuju pa...luar biasa...God Bless US

    BalasHapus
  4. Doa org benar itu besar kuasanya seperti yg dilakukan imam Elia dan memiliki iman yang besar, Tuhan juga akan memakai atas kelemahan dan kekurangan saudara sebagai alatnya, Jbu

    BalasHapus