Rabu, 22 Desember 2010

HAMBA YANG BIJAKSANA DAN HAMBA YANG JAHAT

Pembacaan : Matius 24 : 45 – 51
"Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi."

Pertanyaan
1. Siapakah yang dimaksud dengan pelayan ?
2. Siapakah yang dimaksud dengan pelayan yang bijaksana dan siapa pelayan yang jahat ?
3. Apa makna Rohani dari perumpamaan ini ?

Dalam perumpamaan ini Tuhan Yesus ingin memberitahu kepada para pendengar Nya saat itu bahwa mereka adalah hamba / pelayan dari Kerajaan Allah didunia ini.
Oleh sebab itu Tuhan Yesus mengingatkan mereka bahwa diantara para pelayan atau hamba itu ada yang jahat lakunya.
Hamba yang bijaksana adalah mereka yang senantiasa patuh atau taat akan perintah tuannya, melayani tuannya dengan setia, apakah ketika tuannya ada secara fisik maupun ketika tuannya tidak bersama mereka.
Namun sayangnya hamba itu merasa bahwa ia dapat bertindak semaunya karena tuannya pergi dalam kurun waktu yang lama sehingga tidak diketahui dengan pasti kapan akan kembali.
Mulailah ia bertindak brutal dengan menyakiti bahkan membunuh sesama pelayan sementara ia menyenangkan dirinya dengan kemabukan dunia ini. Lupa akan tugas yang diberikan kepadanya.
Pada saatnya tuannya datang dan mendapati bahwa hamba itu telah bertindak bodoh dan dengan tegas menjatuhkan hukuman yang setimpal.
Kesimpulan.
Sebagai hamba Tuhan baiklah setiap orang dengan tekun mengerjakan tugasnya dan menjauhkan dirinya dari berbagai tindakan yang jahat seperti memusuhi sesama hamba Tuhan, hidup berfoya-foya,mengabaikan pekerjaan/pelayanan, dll. Jadilah setia dan bekerja tanpa pamrih serta berjaga-jaga menanti kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Amin.

1 komentar: